PPT Kerajaan Demak
PPT Kerajaan Demak
Kerajaan Demak
Kelompok 8 X TEL 12
Nama Anggota :
•
Doren Airhan Lowell
•
Muhammad Radja P
•
Sheila Meisya B
Ø Awal
Berdiri Kerajaan Demak
•
Pada awalnya Demak hanyalah wilayah
kadipaten dari salah satu daerah kekuasaan Majapahit.
•
Saat itu Raden Patah adalah pemimpin di
kadipaten tersebut sekaligus putra dari pendiri Kerajaan Majapahit.
•
Tetapi, karena kemunduran yang dialami
Majapahit makin memburuk membuat daerah kekuasaan yang lainnya turut melepaskan
diri.
•
kadipaten Demak termasuk wilayah yang
melepaskan diri.
•
Itulah sebabnya, Demak ini berdiri tanpa
ada satupun hubungan apapun dengan kejatuhan Majapahit. Karena ketika itu
Majapahit tengah mengalami keterpurukan.
•
Terlebih lagi Wali Songo juga mendukung
didirikannya Kerajaan Demak.
•
Dan akhirnya Demak dapat menjelma jadi
kerajaan yang besar yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478
•
Dan juga Kerajaan Demak adalah kerajaan
islam pertama di pulau jawa.
Ø Kehidupan
Politik
1.
Raden Patah (Memerintah 1500-1518 M)
•
Para
wali kemudian sepakat menobatkan Raden Patah sebagai raja di Kerajaan Demak
dengan gelar Senapati Jimbung Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin
Panatagama. Sedangkan jabatan patih oleh Ki Wanapala dengan gelar Mangkurat.
Raden Patah adalah putra Brawijaya V dari istri seorang putri China (Campa)
hadiah dari Raja Palembang. Setelah takhta ayahnya jatuh ke tangan
Girindrawardhana dari Keling (Daha), Demak menjadi terancam. Akibatnya terjadi
peperangan antara Demak dan Majapahit pimpinan Girindrawardhana dan
keturunannya yang bernama Prabu Udara hingga 1518. Demak menang kemudian
menjadi kerajaan Islam terbesar di Jawa.
•
Demak
berhasil menggantikan posisi Majapahit sebagai kerajaan yang berpengaruh di
Jawa karena Majapahit hancur setelah peperangan. Perkembangan Islam di Jawa
secara intensif terjadi pada masa kerajaan Demak.
•
Raden
Patah mulai berkuasa pada 1478 dengan pusat pemerintahan Di Demak Bintoro,
pesisir utara Jawa Tengah. Dalam menjalankan pemerintahan, Raden Patah
didampingi dewan wali yang dikenal sebagai Wali Songo. Wali Songo berjasa
mengislamkan Jawa sampai ke daerah pedalaman.
•
Sejak
saat itu Demak berkembang dan menguasai jalur perdagangan di Indonesia. Wilayah
kekuasaan Demak cukup luas, hampir meliputi sepanjang pantai utara Pulau Jawa
dengan pengaruh hingga ke luar Jawa seperti Palembang, Jambi, Banjar dan
Maluku.
2.
Adipati Unus (Memerintah 1518-1521 M)
•
Penguasa
Kerajaan Demak setelah Raden Patah adalah Adipati Unus (Pati Unus) pada 1507.
Sebelum menduduki takhta, Adipati Unus membawa ekspedisi ke utara untuk
menyerang Portugis di Malaka tetapi gagal. Kembali dari Malaka, Pati Unus
mendapat sebutah Pangeran Sabrang Lor.
•
Saat
Pati Unus berkuasa, ia tidak lagi menyerang Malaka tetapi tetap memperkuat
pertahanan laut agar Portugis tidak masuk ke Jawa.
•
Sikap
permusuhan Demak terhadap Portugis ternyata merugikan Portugis dan Pelabuhan
Malaka. Sebab Demak tidak lagi mengirimkan barang dagangan ke Malaka. Pedagang
dari negara lain enggan datang ke Pelabuhan Malaka.
Periode kekuasaan Adipati pendek (1518-1521). Karena tidak mempunyai anak
untuk meneruskan takhta, penguasa penggantinya adalah adiknya yaitu Trenggono
(Trenggana). Sultan Trenggono meneruskan upaya pendahulunya untuk mengislamkan
tanah Jawa.
3.
Sultan Trenggana (Memerintah
1521-1546 M)
•
Sultan
Trenggono atau Trenggana mengutus Syarif Hidayatullah untuk mengislamkan
wilayah Jawa bagian barat. Maka wilayah Pajajaran, Cirebon, Banten dan Sunda
Kelapa (Jayakarta) ditundukkan.
•
Sultan
Trenggono adalah raja terbesar di kerajaan Demak sebab cakap soal sistem
birokrasi pemerintahan dan strategi militer serta memiliki visi jauh ke depan.
•
Beberapa
putrinya dinikahkan dengan beberapa Adipati sehingga wilayah kedaulatan Demak
semakin luas.
•
Hanya
wilayah Jawa bagian timur yang belum berhasil diislamkan, maka Sultan Trenggono
sendiri yang memimpin ekspedisi. Tetapi upaya ini gagal dan Sultan Trenggono
meninggal.
•
Terjadi
kekacauan politik di Demak terkait pengganti Sultan Trenggono. Kemudian menantu
Sultan Trenggono yang bernama Hadiwijaya memenangkan pertarungan politik dan
memindahkan pusat kerajaan ke Pajang, masuk pedalaman Jawa Tengah.
Ø Kehidupan
Ekonomi
•
Perekonomian
Demak berkembang kearah perdagangan maritim dan agraris.
•
Demak
dalam bidang ekonomi, berperan penting Karena mempunyai daerah pertanian yang
cukup luas dan sebagai penghasil bahan makanan, terutama beras. Komoditas yang
diekspor, antara lain beras, madu, dan LILIN.
•
Demak
dalam bidang ekonomi, berperan penting Karena mempunyai daerah pertanian yang
cukup luas dan sebagai penghasil bahan makanan, terutama beras. Komoditas yang
diekspor, antara lain beras, madu, dan
Ø SOSIAL-BUDAYA
· Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan
Demak telah diatur sesuai dengan ajaran lslam, tetapi ada pula masyarakat yang
masih menjalankan tradisi lama. Sehingga, muncullah kehidupan sosial masyarakat
yang merupakan perpaduan antara agama lslam dan tradisi lama (Hindu-budha).
· Salah satu hasil peninggalan budaya
Kerajaan Demak adalah Masjid Agung Demak yang terkenal dengan salah satu
tiangnya yang terbuat dari pecahan kayu (tatal), Oleh karena terbuat dari
pecahan kayu, maka tiang tersebut diberi nama “saka tatal”. Pembangunan masjid
ini dipimpin oleh Sunan Kalijaga. Di pendopo masjid inilah Sunan Kalijaga
meletakkln dasar-dasar perayaan sekaten yang tujuannya untuk menyebarkan agama
islam.
Ø Akhir
Kerajaan Demak
Runtuhnya Kerajaan Demak
•
Wafatnya Sultan Trenggono menimbulkan
konflik merebutan kekuasaan antar saudara. Pengganti Sultan Trenggono, Pangeran
Sdo Lapen yang merupakan saudara Sultan Trenggono dibunuh oleh Pangeran Prawoto
yang tidak lain adalah anak dari Sultan Arya
Penangsang membunuh Pangeran Prawoto dan mengambil alih kekuasaan. Tidak
hanya berhenti disitu, Arya Penangsang akhirnya dibunuh oleh anak angkat Joko
Tingkir, Yaitu Sutawijaya. Pada akhirnya, tahun 1568 M tahta Kerajaan Demak
jatuh ditangan Joko Tingkir. Kemudian ibukota Demak dipindah Ke Pajang
Faktor runtuhnya kerajaan Demak
•
Timbul
kekacauan politik,setelah wafatnya Sultan Trenggana
•
Negeri-negeri
bagian melepaskan diri dan tidak mengakui lagi kekuasaan Demak.
•
Di
Demak sendiri timbul pertentangan di antara para waris yang saling berebut
tahta. Antara Sunan Prawoto (putra sulung Sultan Trenggana) dan Pangeran Sekar
Seda Lepen (kakak Sultan Trenggana)
•
Demak
pindah ke Pajang
Ø Orang
Yang Pernah Memerintah
1. Raden
Patah (1500-1518)
Raden Patah pada masa sebelum
mendirikan Kerajaan Demak terkenal dengan nama Pangeran Jimbun, dan setelah
raja bergelar Sultan Alam Akbar al Fatah. Kerajaan Demak menjadi kerajaan besar
dan menjadi pusat penyebaran agama Islam yang penting. Pada masa pemerintahan
Raden Patah,kerajaan demak berkembang pesat karena memiliki pertanian yang
luas,terutama beras. Raden Patah juga membangun Masjid Agung Demak dibantu para
wali/sunan yang letaknya ditengah kota Alun-alun Demak. Ketika Kerajaan Malaka
jatuh ketangan Portugis tahun 1511 M, hubungan Demak dan Malaka terputus karena
Kerajaan Demak merasa dirugikan oleh Portugis dalam perdagangan. Oleh karena
itu, tahun 1513 Raden Fatah memerintahkan Adipati Unus untuk memimpin dalam
menyerang Portugis di Malaka. Serangan itu belum berhasil karena Portugis lebih
kuat dan persenjataan yang lengkap.
2. Adipati
Unus (1518-1521)
Pada tahun 1518 ketika Raden Fatah
sudah wafat kemudian digantikan putranya yaitu Pati Unus. Sejak tahun 1509 Adipati
Unus telah bersiap menyerang malaka tetapi tahun 1511 didahului Portugis. Pada
tahun 1512 Demak mengirimkan armada perang menuju Malaka, namun setelah sampai
di pantai pasukan dihujani meriam oleh Portugis. Serangan ke-2 tahun 1521 tetapi
kembali gagal. Pati Unus mendapatkan julukan Pangeran Sabrang lor. Ia juga
mengirim Katir untuk mengadakan blokade terhadap Portugis di Malaka, hal itu
mengakibatkan Portugis kekurangan bahan makanan. Selain itu, dia berhasil
mengadakan perluasan daerah , dia menghilangkan Kerajaan Majapahit yg beragama
Hindu. Beliau wafat tahun 1521 M/938 H dan digantikan saudaranya Sultan
Trenggono karena tidak mempunyai keturunan.
3. Sultan
Trenggono (1521-1546)
Pemerintahan Sultan Trenggono inilah
pemerintahan Demak mencapai masa kejayaannya. Raden Trenggono dikenal sebagai
raja yang sangat bijaksana dan gagah berani. Dan berhasil memperlebar wilayah
kekuasaannya yang meliputi dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Musuh utama Demak
adalah Portugis yang mulai memperluas pengaruhnya ke jawa Barat dan pihak
portugis bisa mendirikan benteng Sunda Kelapa di Jawa Barat. Pada tahun 1522
Sultan Trenggono mengirim pasukan ke Jawa Barat dibawah pimpinan Fatahillah,
daerah yang berhasil dikuasai antara lain Banten, Sunda Kelapa, Cirebon tujuan dari
penyerangan itu adl untuk mengagalkan hubungan antara Portugi dengan Kerajaan
Padjajaran. Tanggal 22 Juni 1527 M Fatahillah dan para pengikutnya berhasil
mengusir Portugis dari Sunda Kelapa. Dan Sejak saat itulah Sunda Kelapa diganti
namanya menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan yang sempurna, saat ini
dikenal dengan nama Jakarta.
Ø Kesimpulannya
:
•
Kerajaan ini hanya berumur pendek.
Namun, para rajanya merupakan pahlawan-pahlawan mujahid terbaik. Raja pertama
mereka adalah Raden Fatah, yang berhasil menjadikan negerinya sebagai sebuah
negara independen pada masanya. Setelah itu anaknya, Patih Yunus (Adipati Unus)
berkuasa. Dia berhasil mengadakan perluasan wilayah kerajaan. Dia menghilangkan
kerajaan Majapahit yang beragama Hindhu, yang pada saat itu sebagian wilayahnya
menjalin kerja sama dengan orang-orang Portugis.
•
Setelah wafatnya Patih Yunus pada tahun
938 H/1531 M, memerintahlah raja paling terkenal dari kerajaan ini yaitu Raden
Trenggono (Sultan Trenggana). Dia adalah seorang mujahid besar yang di antara
hasil usahanya yang terkenal adalah masuknya Islam ke daerah Jawa Barat. Dia
wafat pada tahun 953 H/1546 M.
• Kebudayaan yang berkembang di kerajaan Demak bercorak Islam. Hal tersebut tampak dari peninggalan- peninggalan sejarahnya berupa masjid, makam, batu nisan, kitab suci Al-Quran, kaligrafi dan karya sastra. Sampai sekarang pun Demak di kenal sebagai pusat pendidikan agama Islam.
Belum ada Komentar untuk "PPT Kerajaan Demak"
Posting Komentar